Minggu, 22 September 2013

Aku Jingga!

Aku jingga,
dalam gurat senja.

kepada pergantian antara terang
dan gelap tabuh genderang
kugantung mimpi dalam balutan busana perang

aku mozaik yang merindu,
mencari harapan untuk dipandu

Aku jingga,
peranakan kerasnya merah darah
namun jatuh bangun hendak merubah spektrumku sendiri

Aku hasil pendar semburat langit
kala matahari merebahkan peraduannya.
tergores diantara awan emas dan perak membentang

Jingga, kutanya pada diriku
pada jalan mana lagi kau injakkan kakimu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar